Sekolah

Pembelajaran tematik telah menjadi model pembelajaran yang diakui karena memadukan berbagai mata pelajaran ke dalam satu tema, menciptakan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa.  Pengalaman bermakna ini mengacu pada kemampuan siswa untuk lebih mudah memahami konsep-konsep pembelajaran melalui keterlibatan langsung dalam kehidupan sehari-hari, serta mengaitkannya dengan konsep lain yang sudah mereka pelajari sebelumnya. Dalam konteks ini, pembelajaran tematik tidak hanya bertujuan agar siswa memahami konsep, tetapi juga untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih menyenangkan, bermakna, dan menarik.  Siswa terlibat dalam proses pembelajaran dengan lebih aktif, memungkinkan mereka untuk menjalani pengalaman belajar yang lebih holistik. Bapak dan Ibu guru di Sekolah Dasar (SD) pasti akrab dengan istilah pembelajaran tematik, bukan? Model pembelajaran ini menjadi ciri khas dalam Kurikulum 2013 dan masih tetap relevan, meski tidak diwajibkan dalam Kurikulum Merdeka yang akan datan

Sekolah memiliki peran penting dalam membentuk kehidupan setiap individu. Lebih dari sekadar tempat untuk memahami materi pelajaran, sekolah juga menjadi ajang belajar cara hidup bersama dengan orang lain.  Kebersamaan di lingkungan sekolah membawa manfaat signifikan dalam pembentukan karakter dan sikap sosial kita dan bisa membantu program kurikulum merdeka yang diusung oleh pemerintah. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi manfaat hidup bersama di sekolah dan bagaimana hal tersebut berdampak pada masa depan kita. Pertama-tama, manfaat kebersamaan di sekolah membantu mengembangkan kemampuan komunikasi dan kerjasama. Melalui interaksi dengan teman sekelas atau dalam proyek kelompok, kita belajar mendengarkan, berbicara dengan sopan, dan menghargai pendapat orang lain.  Kemampuan ini krusial di dunia kerja masa depan, di mana kerjasama tim dan komunikasi yang baik menjadi kunci sukses. Hidup bersama di sekolah memberi peluang untuk mengasah keterampilan ini sejak dini. Selain itu, ke