Puisi Pendek : Pengertian, Ciri, Jenis , dan Contohya
Berbagai cara dapat
dilakukan untuk mengungkapkan perasaan ke dalam sebuah karya sastra, salah
satunya puisi. Puisi adalah karya sastra yang berasal dari ungkapan hati dan
perasaan penulis sebagai bentuk mengekspresikan diri.
Puisi dibuat dengan
memperhatikan pilihan kata (diksi), sehingga dapat menciptakan sebuah karya
yang indah saat dibaca atau didengar. Selain
itu, puisi juga mengandung gaya bahasa tertentu untuk menambah kesan keindahan.
Gaya bahasa yang
digunakan dalam sebuah puisi meliputi metafora, personifikasi, hiperbola, dan
repetisi. Namun biasanya penulis lebih banyak menggunakan gaya bahasa repetisi,
karena gaya bahasa tersebut dapat menekankan makna mendalam yang terdapat dalam
sebuah puisi. Selain itu, amanat yang terkandung juga terkadang berbeda pada
setiap pembaca sehingga membuat puisi menjadi kaya makna.
Dalam bahasa Indonesia, puisi memiliki beragam jenis puisi, salah satunya adalah puisi pendek. Apa itu puisi pendek? Bagaimana bentuknya?
Apa
itu Puisi Pendek?
Puisi pendek adalah jenis
puisi yang singkat dan padat dalam penggunaan kata dan maknanya. Meskipun puisi
ini singkat, namun tetap memiliki diksi dan gaya bahasa tertentu yang dapat
menyampaikan sebuah pesan yang bermakna. Sehingga mampu membuat pembaca ikut
merasakan apa yang tersuratkan dalam sebuah puisi tersebut.
Dilihat dari jumlah
barisnya, puisi pendek termasuk dalam kategori puisi baru. Dalam buku Menyelami
Keindahan Sastra Indonesia (2019) karya Lianawati menyatakan bahwa puisi baru
tidak terikat oleh aturan – aturan yang berlaku pada puisi lama. Puisi baru
adalah puisi modern yang mengikuti perkembangan zaman dan bersifat bebas.
Kebaruan tersebut nampak dalam jumlah baris, suku kata, ataupun rima dan irama.
Ciri
– ciri Puisi Pendek
Puisi pendek juga
memiliki ciri – ciri tersendiri yaitu sebagai berikut:
·
Menggunakan gaya bahasa yang dinamis dan
tidak ada acuan tertentu sehingga dapat berubah – ubah sesuai keinginan penulis
·
Biasanya puisi pendek terdiri dari dua
hingga delapan baris per bait atau lebih namun tidak terpaku pada rima di tiap
barisnya
·
Isi puisi pendek biasanya mengungkapkan
tentang kesedihan atau keresahan yang melanda diri penulis
· Satu baris mengandung kata yang memiliki satu fungsi sintaksis seperti subjek, predikat, objek, dan keterangan
JJenis Pusi Pendek
Terdapat delapan jenis puisi pendek yang dibedakan
berdasarkan jumlah barisnya. Berikut penjelasannya.
o
Distikon adalah sajak dua seuntai atau jenis
puisi yang setiap baitnya terdiri atas dua baris.
o
Terzina adalah sajak tiga seuntai atau jenis
puisi yang setiap baitnya terdiri atas tiga baris.
o
Kuatrin adalah sajak empat seuntai atau
jenis puisi yang setiap bait terdiri atas empat baris.
o
Kuint yang disebut juga dengan quinted.
Sajak lima seuntai atau puisi yang setiap baitnya terdiri atas lima baris.
o
Sektet disebut juga dengan sextet. Sajak
enam seuntai atau puisi yang setiap baitnya terdiri atas enam baris.
o
Septime disebut juga septima. Sajak
tujuh seuntai atau puisi yang setiap bait terdiri atas tujuh baris.
o
Oktaf disebut juga oktava atau stanza.
Sajak delapan seuntai atau puisi yang setiap bait terdiri atas delapan baris.
o Soneta adalah jenis puisi yang terdiri atas dua bait awal yang berisi 8 baris, dua bait akhir berisi 6 baris. Apabila dijumlahkan, maka total baris pada puisi ini adalah 14 baris.
Contoh Puisi Pendek
Berikut
ini adalah contoh – contoh dari puisi pendek, yaitu:
1. Distikon
Di
Sudut Ruang
Karya
: Ratni Dewi Sawitri
Di
sudut ruang itu
Harummu
masih berbau
Di
sudut ruang itu
Bayangmu
masih membekas
Saat
teringat dirimu
Mataku
berkaca – kaca
Hatiku
pecah berkeping – keping
Dalam
ribuan kata dan nada
2. Terzina
Hati
yang Patah
Karya
: Ratni Dewi Sawitri
Aku
benci hati ini
Sudah
sekian kali tersakiti
Namun
tak bosan jatuh cinta kembali
Aku
benci hati ini
Sudah
berulang kali dibohongi
Namun
tak sungkan untuk kembali mempercayai
3. Kuatrin
Jejak
Sang Lentera
Karya
: Ratni Dewi Sawitri
Saat mentari mulai terbit
Engkau bergegas melangkah demi tugas
Dengan tulus kau mengajarkan
Walau kami kadang malas
Jejakmu selalu membekas
Pengabdianmu sungguh tak terbalas
Walau disulitkan banyak berkas
Engkau tetap melangkah dengan ikhlas
Engkau bagai lentera dikehidupan
Engkau selalu memberikan cahaya
digelapnya dunia
Banyak orang bertahta sebab jasamu yang
membekas
Walau dirimu sendiri jarang terlintas
Terima kasih atas kebodohan yang engkau
berantas
Maafkan kami yang belajar tak pernah
tuntas
Semoga pengabdianmu menjadi jalan pintas
Menuju surga teratas
4.
Kuint
Selamat Jalan Guruku
Karya
: Ratni Dewi Sawitri
Usai
sudah perjuanganmu
Kini
engkau telah kembali kepada sang Illahi
Membawa
senyuman yang penuh arti
Dirimu
tak’ kan pernah terganti
Dan
pengabdianmu sungguh sangat berarti
Nasihatmu
selalu mengiringi setiap langkah kaki
Engkau
bagai lentera di gelapnya malam
Engkau
berikan ilmu yang berguna sebagai bekal di masa depan
Dengan
sabar, engkau ajarkan aku membaca
Menulis
huruf satu demi satu hingga menjadi kata yang sempurna
Kini
engkau telah pergi
Kini
engkau telah bersama-Nya
Kepergianmu
meninggalkan duka dan air mata
Ijinkan
aku meneteskan embun di mata ini
Ijinkan
aku mengucapkan terima kasih atas segala jasa yang engkau berikan
Tanpamu
aku bukanlah siapa – siapa
Dan
tanpamu aku bukanlah apa – apa
Terima
kasih atas segala keikhlasanmu
Terima
kasih atas segala kasih sayangmu
Terimalah
salam hormatku, biarlah doa ku yang memelukmu dari jauh
5.
Sektet
Sumpah Pemuda
Karya
: Ratni Dewi Sawitri
Kami
putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air
Indonesia
Kami
putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia
Kami
putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia
Hai
Pemuda
Hai
Pemudi
Sudahkah
kau penuhi sumpahmu?
Hai
Pemuda dan Pemudi
Sudahkah
kau tepati janjimu?
Kau
hanya diam membisu
Kau
acuh tak acuh
Kau
hanya sibuk dengan gawaimu
Engkau
tak perduli dengan sekelilingmu
Wahai
pemuda dan pemudi
Bangunlah,
bukalah matamu
Pandanglah
sekelilingmu
Bukalah
telingamu, dengarkan jeritan itu
Lihatlah
negerimu, ini rumahmu
Tunjukkanlah
empatimu, buktikan kepada semesta bahwa kau benar darah Indonesia
6.
Septima
Mungkin Aku Sedang
Diuji
Karya
: Ratni Dewi Sawitri
Mungkin aku sedang
diuji
Atas kata yang pernah
kau sematkan
Ketika mentari tak
secerah sinar di pagi sebelumnya
Ketika malam tak
membawa kehangatan
Ketika perubahan tak
terasa manis
Dalam keheningan ku
bertanya
Dan jawabannya mungkin
aku sedang diuji
Mencoba jelaskan pada
hati
Namun hati meronta
seakan tak terima dengan perkara yang terjadi
Ku coba memahami
sandiwara dunia
Di dalam dendam dan
kecewa
Yang menjadikan noda di
dada
Karena iblis senantiasa
ada
Dalam hati suci manusia
Ku melangkah secara
perlahan
Merelakan hati untuk
ikhlas, melatih diri untuk memaafkan
Tiada yang akan
disesalkan
Biarkan waktu terus
berlalu
Biarkan mereka menjadi
cerita semu
Biarkan keangkuhannya
bergetar menganggu
Yang penuh fitnah dan segala tipu rayu
7.
Oktaf
Suara Rindu Mama
Karya
: Ratni Dewi Sawitri
Saat kau ucapkan kata mama
Aku rapuh, tak kuasa menahan haru
Air mataku jatuh membasahi pipi
Senyum dan tawamu
Hanya dapat kulihat dari layar gawaiku
Saat engkau merasa sakit
Ingin rasanya ku memelukmu
Namun aku tak bisa menggapaimu
Di kesunyian malam
Hanya dapat berdiam dalam rindu
Di saat rembulan tak bersinar terang
Hanya diam duduk terpaku
Kutadahkan tangan memohon pada Sang
Ilahi Robbi
Kuselipkan untaian dzikir sebagai
penenang hati
8. Soneta
Siantar,
Kota Kecilku
Karya
: Ratni Dewi Sawitri
Sejuk merasuk, tirakat jiwa
Kemilau nan memukau memadamkan resah
Indah nan elok kotaku, lestari nan sejuk
udaramu
Putih nan bersih daerahmu
Tak bosan inderaku memandang
Adipura hadir berjaya, hiasi kota biasa
jadi berharga
Setiap sudut yang kutapaki
Berbaris pepohonan indah nan asri
Ramahnya insanmu membuatmu semakin indah
Lembutnya srikaya ganda memanjakan lidah
Deru suara becak membuncahkan hati
Siantarku, saksi bisu masa kecilku
Engkau bagaikan surga budaya
Membuat insan yang singgah semakin terpesona
Demikianlah penjelasan tentang puisi pendek yang lengkap dengan pengertian, ciri, jenis, beserta contohnya. Semoga bermanfaat.
Comments
Post a Comment